Tentang kami
Sejarah Danau Lut Tawar
Danau Lut Tawar merupakan salah satu danau yang terletak di Aceh Tengah dan berada diseputar kecamatan Lut Tawar, Kebayakan, Bebesen, dan Bintang. Danau tersebut merupakan danau kebanggan masyarakat disekitarnya dan dijadikan sebagai sumber ekonomi, seperti pariwisata. Selain dengan keindahannya, danau ini memiliki cerita legenda yang terkenal, diantaranya adalah Putri Hijau, Putri Pukes, Unok, Putri Bensu, Ikan Depik, dan Lembide. Penamaan mengenai asal-usul Danau Lut Tawar dapat dilihat dari berbagai sisi, yaitu secara historis Danau Lut Tawar terjadi karena gunung meletus; dari segi bahasa Lut berarti laut dan Tawar berarti tidak asin, sehingga Danau Lut Tawar berarti laut tidak asin; dan juga legenda-legenda yang berkembang di masyarakat, seperti legenda Unok, yaitu seseorang yang dianggap suci dan mendapat ilham untuk membuat perahu karena akan terjadi air bah; legenda Putri Pukes yang berubah menjadi batu serta diiringi hujan lebat akibat menjadi pembangkang; legenda Putri Hijau; legenda Putri Bensu; legenda Ikan Depik; dan legenda Lembide
Legenda Putri Pukes
Legenda Putri Pukes adalah cerita rakyat Aceh tentang seorang putri cantik dari tanah Gayo yang dihukum menjadi batu karena melanggar pesan orang tuanya. Saat dalam perjalanan menyusul suaminya, sang ibu berpesan untuk tidak menoleh ke belakang. Namun, karena rindu yang sangat besar, ia tak sengaja menoleh dan seketika datang petir serta badai. Putri dan rombongannya berteduh di dalam gua, di mana Putri Pukes berubah menjadi batu karena tidak mengindahkan larangan tersebut.
